Mediapewarta.com Madiun ; Paralayang Kota Batu tetap berjaya di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII Tahun 2023. Atlet Paralayang Kota Batu berhasil menyandingkan dua medali ketepatan mendarat dengan merebut dua medali emas putra dan putri, Senin (11/9/2023) sore.
Dua medali emas ketepatan mendarat putra dan putri ini direbut oleh Naufal Hammam dan Susana Dwi Cahyanti. Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) dilaksanakan di Venue Paralayang Bukit Klangon, Kecamatan Saradan Madiun.
UPP ini dihadiri Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Sentot Ari Wahyudi SSos MM dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Dr Enny Rahyuningsih. Dalam kesempatan itu KONI Kota Batu langsung memberikan bonus mentas sebesar Rp 5 juta kepada Hammam dan Susan.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada para atlet para layang yang sudah berjuang keras untuk meraih medali emas, kita berharap perolehan ini bisa semakin mendongkrak semangat para atlet paralayang untuk merebut medali selanjutnya, karena masih ada beberapa nomor yang akan dipertandingkan dan berpeluang kita rebut medalinya,”ujar Sentot.
Kedua atlet ini mendapatkan medali emas karena mendapatkan point terendah, Hammam mendapatkan point 8 sementara atlet diranking dibawahnya Rafael Gilbert Wahyu Ali dari Kabupaten Blitar mendapatkan point 126. Disusul di ranking ketiga Recky Bayu Syahputro dari Kota Malang yang mendapatkan poin 146.
Sementara di ketepatan mendarat putri, Susan mendapatkan poin 187, disusul Aisyah Indika Desta Rahmadany dari Kabupaten Pacitan yang mendapatkan poin 439. Disusul Nadilla Maharani dari Kabupaten Blitar yang mendapatkan 488 poin.
Cuaca berangin yang sangat kencang membuat round kelima tidak bisa dilaksanakan, karena hingga pukul 16.45 WIB, belum semua atlet bisa terbang. Padahal sesuai dengan kesepakatan technical meeting, kejuaraan harus diakhiri pukul 17.00 WIB dan peraih poin terendahlah yang menjadi juara.
Pelatih Paralayang Kota Batu, Iswoyo menjelaskan bahwa dalam Porprov Jatim ini, Kota Batu menurunkan 10 atlet terdiri dari 6 putra dan 4 putri. Para atlet ini mengikuti kelas perorangan putra putri, beregu putra dan putri, beregu campuran dan XC beregu.
“Meski teman-teman atlet jarang terbang disini, karena venue ini baru, kondisi tempat, ketepatan mendaratnya lebih bagus, karena mobilitasnya cepat dan ketinggiannya dibawah 100. Cuman kelas XC nanti yang perlu berpikir dan bermain berat, tapi bukan hanya kontingen Kota Batu saja yang merasakan, semua kontingen akan merasakan,” terang Iswoyo.
Dalam kelas XC (Cross Country) para atlet memang dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Namun ia yakin atletnya bisa memenangkan keadaan. “Target perolehan medali emas kita dua emas, sudah terpenuhi, Insya Allah melihat kondisi saat ini bisa lebih,” ujarnya.
Sementara itu untuk memberikan dukungan moril untuk para atlet Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Enny Rahyuningsih hadir ditengah atlet. “Saya diperintahkan oleh Bapak Pj Wali Kota Batu untuk memberikan dukungan kepada para atlet, Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan dua medali emas. Selamat untuk para atlet paralayang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Enny juga menyempatkan untuk berdialog dengan para atlet paralayang terkait dengan Pendidikan formal yang ditempuh para atlet. “Meski sukses berprestasi di olahraga, Pendidikan formal harus tetap dilaksanakan demi masa depan yang gemilang,” ujarnya. (hms)