Mediapewarta.com Malang ;Dukungan untuk Prabowo-Gibran terus mengalir. Baru-baru ini muncul kelompok dengan nama GenYZita yang beranggotakan para perempuan generasi Z dan Y. Mereka deklarasikan dukungan ke Prabowo Gibran di Malang, 6 Januari lalu. Latar belakang yang mereka miliki juga beragam, ada yang berlatar belakang dari organisasi keagamaan, mahasiswa, bahkan para ibu-ibu muda.
Terkait GenYZta, Ketua Koordinator GenYZ Faizin menjelaskan, adanya kelompok relawan perempuan ini menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi politik. Utamanya di pesat demokrasi tahun 2024 ini. Kebanyakan dari mereka merasa program kerja dari pasangan calon 02 memiliki keterkaitan dan kesesuain dengan apa yang dirasakan.
“Misalnya saja program kerja tentang stunting, atau juga kesetaraan gender. Hal itu menarik perhatian mereka dan akhirnya turut aktif mendukung paslon nomor 02,” tambahnya menjelaskan.
Ia juga mengatakan, berdirinya GenYZ dan GenYZta tak lepas dari inisiasi wakil tim kampanye nasional Prabowo-Gibran, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. Nantinya, akan ada banyak deklarasi-deklarasi yang dilakuakn GenYZ di berbagai wilayah dan daerah di seluruh Indonesia.
Pria asal Madura itu juga sempat menyinggung mengenai situasi politik yang terjadi. Para anggota GenYZta juga berusaha menyebarkan pendidikan politik. Misalnya dengan menyerukan politik yang menyenangkan, menjaga kesantunan, serta menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Begitupun dengan menghilangkan kesan bahwa pesta demokrasi harus saling membenci antara satu dengan yang lainnya.
“Tentu, lahirnya GenYZta menjadi kabar gembira serta bukti bahwa perempuan juga harus memiliki peran dalam dukungan di dunia politik,” tegasnya.
Hal tersebut diamini oleh Nia, salah satu relawan GenYZta. Ia yakin mendukung Prabowo-Gibran berkat salah satu programnya yakni pembagian susu dan makan siang di sekolah dan pesantren. Menurutnya, hal itu bisa menurunkan angka stunting dan juga berdampak pada rumah tangga.
“Sebagai ibu rumah tangga, saya tentu ingin anak saya bebsa dari stunting dan bisa mendapatkan gizi yang baik,’ kata perempuan asli Malang itu mengakhiri.