Dinilai Kurang Komunikatif, Plt Wabup Probolinggo Dikritik Awak Media

banner 728x90

PROBOLINGGO – Dalam acara temu media yang digelar di Guess house, Belakang Alun Alun Kraksaan, Kabupten Probolinggo ini, sengaja di muat oleh Plt Wakil Bupati (Wabup) Timbul Prihanjoko mengundang beberapa awak media. Bukan tanpa alasan, namun giat tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempererat tali silaturahmi dengan awak media, Jumat (2/12/2022).

Seperti halnya unek – unek yang di ucapkan oleh salah satu awak media Dicko Wicahyo ini merupakan perwakilan dari seluruh awak media, dirinya menyampaikan jika dirinya pernah mengalami kesulitan dalam meminta data dan keterangan pada narasumber.

‘’Saya pernah mengalami kesulitan ketika hendak mengambil gambar dan statement pihak RSUD Waluyo Jati Kabupaten Kraksaan tempo hari ketika terjadi peristiwa jembatan ambrol kemarin, masak iya saya dipersulit oleh Wakil Direktur RSUD tersebut,’’ terangnya, Sabtu (3/122022)

Wabup Probolinggo, Timbul Prihanjoko mendapat ktitikan dari awak media, soal keterbukaan informasi publik.

Hingga dirinya mengeluarkan kartu keanggotaannya sebagai bagian dari salah satu organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), namun masih saja dipersulit. Tak hanya itu, dirinya juga membeberkan jika pihak OPD Kabuaten Probolinggo tersebut sangat tidak komunikatif.

‘’Yan kedua juga pernah, saya bermaksud menggali informasi pada salah satu OPD melalui telephone, namun upaya saya selalu tidak memuaskan, bahkan telpon saya tidak pernah diangkat,’’ tambahnya.

Dirinya juga menjelaskan jika upaya para jurnalis menghubungi pihak terkait adalah untuk mencari kebenaran isu, bukan untuk memelintir atau memutar balikkan fakta. Selain itu hal tersebut bermaksud agar pemberitaan rekan – rekan media bisa berimbang, tidak berpihak pada satu sisi saja.

Dalam pendapat tersebut ditanggapi Timbul secara langsung, dirinya mengaku bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan susahnya memberi info pada awak media. Timbul juga mengaku jika dirinya tidaklah keberatan untuk memberi informasi pada awak media.

‘’Saya tidak pernah merasa keberatan, namun, untuk tata cara menggali informasi awak media ini harus sesuai dengan kode etik seorang jurnalis ya, karena meskipun begitu, kan tidaklah semua permasalahan atau informasi di beberkan secara gamblang pada media, oleh sebab inilah gunanya kita mengadakan acara ini, dimana kita bisa saling mengevaluasi,’’ tandasnya.(*)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *