Mediapewarta.com Kota Batu ; Dinas Perhubungan ( Dishub ) kota Batu gelar Focus Group Discusion ( FGD ) Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Keselamatan ( RAK ) Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Kota Batu 2025 – 2029 di hotel Lembah Metro Kecamatan Batu Kota Batu, pada Kamis ( 4/12/2025 ) mulai 08.00 WIB hingga selesai.
Pada kegiatan ini dihadiri Plt Sekretaris Dinas Perhubungan ( Dishub ) kota Batu Heri Juni Susanto beserta jajaran Dinas Perhubungan Kota Batu.
Turut hadir Konsultan CV Sasyah Engineering Roby Hadi, Anton, M. Muhaimin Brasie, Kepala UPT P3 LLAJ Dishub Provinsi Jatim Binsar Garcha Siregar, Kabid Disparta Dwi Nova, Koordinator wilayah Batu-Malang UPT PJJ Malang Ari Susanto, Plt. Jasa Raharja Cb. malans Adhen, Sekretaris PHRI Batu Dece Dyah, Bappelitbanda Samingan, Kanit Kamsel polres Batu Nur Hadi, Kanit Gakkum S. Pak Atang, Dinas PUPR Batu Adi Widia, Organda Noor Muchammad.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu melalui Plt Sekretaris Dinas Perhubungan ( Dishub ) kota Batu Heri Juni Susanto menyampaikan bahwa maksud dilaksanakannya FGD ini adalah untuk menyusun dokumen Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2025 – 2029, dengan tujuan menurunkan angka kecelakaan lalin, Mengurangi korban jiwa akibat kecelakaan lalin, Meningkatkan keselamatan pengguna jalan, Menyediakan pedoman operasional bagi seluruh pemangku kepentingan, Mengintegrasikan program keselamatan lintas, Menciptakan budaya berkeselamatan.
“‘ Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas ini sangat penting di setiap daerah karena pencegahan terkait keselamatan, karena tingginya angka kecelakaan di Jawa Timur khususnya di kota Batu. Mangkanya dengan adanya aksi keselamatan ini baik Stakeholder maupun masyarakat bisa mengurangi tingkat kecelakaan yang ada di kota Batu.
Ramcek Angkutan Pelajar ( Apel ) gratis, peremajaan kendaraan, merupakan salah satu aksi keselamatan yang sudah kita lakukan.
Selain itu, Dinas Perhubungan kota Batu bersama kepolisian dan jasa raharja juga mengadakan sosialisasi di sekolah – sekolah terkait larangan bagi anak yang belum cukup umur untuk berkendara “, jelasnya.
Heri Juni Susanto juga menjelaskan salah satu hasil dari Focus Group Discusion ( FGD ) yang sudah dilaksanakan pada hari ini.
” Hasil dari kegiatan ini, salah satunya di kota Batu bisa diukur tingkat keselamatannya, selain itu, semua stakeholder juga mendukung agar kegiatan ini terus berlanjut.
Untuk hasil kajian menjadikan regulasi, sebagai dasar bagi dinas Perhubungan kota Batu untuk melakukan rencana aksi keselamatan kedepan.
Begitu pula dari PHRI dan Dinas Pariwisata juga mendukung kegiatan ini.
Untuk aksi keselamatan lainnya, dari Dinas Perhubungan Kota Batu juga meminta fasilitasi peristirahatan bagi para driver bus, dengan harapan untuk perjalanan berikutnya para driver bus dalam kondisi yang fit dan lebih baik lagi dalam mengemudikan kendaraannya “, harapnya.
