Diskumdag Pemkot Batu Gelontorkan 1.470 Tabung LPG 3 Kilogra
Mediapewarta.com kota Batu ; Kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Kota Batu membuat masyarakat resah dan panik, pasalnya beberapa Minggu ini masyarakat mengaku kesulitan membeli. Tak hanya itu, ketersediaan hingga kini di beberapa toko-toko seperti pengecer dan kelontong tak juga tak terlihat.
Terkait kelangkaan LPG 3 kg, Kapala Diskumdag Pemkot Batu Drs. Eko Suhartono menjelaskan, jika penyebab kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang dimaksud tidak adanya kiriman dari Pertamina.
” Mulai tanggal 19 Juli 2023 kemarin memang tidak ada kiriman tabung gas LPG 3 kilogram di Kota Batu, sehingga terjadi kelangkaan. Sementara hotel dan restoran banyak kedatangan wisatawan, sehingga kebutuhan LPG jadi meningkat. Disamping itu, bersamaan dengan selamatan desa serta banyak warga menggelar hajatan. Sehingga stok semakin langka,” terangnya.
Terlebih Kota Wisata Batu merupakan sentral wisata kuliner, sehingga keberadaan stok aman untuk gas LPG 3 kilogram dirasakan penting dan perlu.
“Maka dari itu, untuk mengatasi kelangkaan itu kami menggelontor LPG 3 kilogram sebanyak 1.470 tabung dengan harga Rp 16 ribu dibawah harga pasaran, tujuannya untuk menstabilkan kondisi harga dan mengurangi keresahan masyarakat,” paparnya.
Eko Suhartono menambahkan bahwa pihaknya juga telah meminta Pertamina untuk bisa menambah stok kebutuhan LPG khususnya 3 kilogram di setiap agen yang ada di Kota Batu.
” Untuk menghindari kekosongan terlebih saat hari-hari besar agar tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat. Kami meminta kepada Pertamina, agar stok kebutuhan masyarakat di Kota Batu bisa terpenuhi, apalagi Kota Batu kan adalah Kota Wisata,” ujarnya.
Sesuai SK Kuota kementerian ESDM pada 2023, untuk Kuota Utama Tabung Gas LPG 3 kilogram di Kota Batu 12.260 MT dan Cadangan 819 MT.
” Yang perlu diketahui, harga tabung gas LPG 3 kilogram di Kota Batu ada di beberapa toko kelontong yang harganya sudah mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu, padahal harga ecer tertinggi Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu,” ungkap Eko Suhartono.
Menyikapi beredarnya foto dan video di media sosial (medsos) yang mengatakan bahwa, Pertamina dan Diskumdag tidak memperbolehkan masyarakat membeli tabung gas LPG 3 kikogram, Eko Suhartono mengatakan bukan tidak boleh dibeli, namun kami membatasi hanya 1 orang (per-keluarga) saja.
” Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan. Kami kuatir, jika tidak dibatasi maka berpotensi akan ditimbun dan dijual kembali dengan harga yang lebih mahal, kasihan masyarakat menengah kebawah yang memang benar-benar membutuhkan LPG 3 kg ,” pungkas Eko Suhartono.