Dukungan Infrastruktur & Potensi Wisata:
Bandara APT Pranoto, dengan landasan pacu 2.250 meter dan terminal seluas 12.700 m², siap menampung 1,5 juta penumpang per tahun. “Kami siap menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menjelajahi keindahan Kaltim,” tambah Kadek. Destinasi unggulan seperti Taman Nasional Kutai, Desa Budaya Pampang, dan Pulau Derawan kini lebih mudah diakses. Bandara ini juga jadi gerbang strategis menuju kawasan IKN.
Dampak Ekonomi & Komitmen Maskapai:
Reza Aulia Hakim, Direktur Niaga Garuda Indonesia, menegaskan pembukaan rute ini sebagai komitmen nyata. “Ini bukan hanya perluasan jaringan, tapi langkah aktif Garuda mendorong perputaran ekonomi Kalimantan Timur—baik melalui pariwisata maupun bisnis,” ujarnya.
Hasil Kolaborasi Pemerintah Daerah:
Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, mengungkapkan kehadiran kembali kedua maskapai adalah buah perjuangan panjang. “Lebih dari setahun kami intens berkoordinasi, berdiplomasi, dan membangun komunikasi dengan kementerian dan maskapai. Ini bukti kerja kolektif!” tegas Saefuddin. Ia yakin rute ini akan mempercepat pembangunan Samarinda, mempermudah mobilitas, efisiensi logistik, tekan inflasi, dan tarik investasi. “Transportasi udara efisien adalah fondasi pertumbuhan ekonomi modern,” tandasnya.
Baca juga :
Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield Tahun 2023 Resmi Ditutup