Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya bersama pihak terkait dalam menciptakan Kota Batu sebagai contoh dalam pencegahan terorisme,” ungkapnya.
Acara ini dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang dimoderatori oleh Drs. Susetya Herawan, M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batu. Diskusi menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Gus Islah Bahrawi, yang berbagi pandangan tentang upaya moderasi sebagai strategi utama dalam mencegah radikalisme, dan AKBP Mohammad Dofir, yang membahas langkah-langkah konkret yang diambil oleh Densus 88 dalam menangani ancaman ideologi radikal.
Dalam diskusi ini, para peserta aktif bertanya dan memberikan pandangan, mencerminkan kepedulian yang tinggi terhadap isu radikalisme dan terorisme. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran serta kerja sama lintas sektoral dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Batu dan sekitarnya.