BANYUWANGI ( Mediapewarta.com ) – Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir mengguyur lalu lintas kawasan Gumitir, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (28/4) pukul 11.00 waktu setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi melakukan pembersihan drainase pada area bahu jalan di sekitar kawasan Gumitir.
“Kami melakukan pembersihan material sampah dan air yang menggenangi drainase di bahu jalan, agar genangan air maupun material lainnya tidak sampai ke jalan dan menyebabkan hambatan maupun bahaya bagi para pengguna jalan, khususnya pemudik,” ujar Ismanto, Agen Bencana BPBD Kabupaten Banyuwangi di Pos Pemantauan Arus Mudik-Balik Kalibaru.
Adapun petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Banyuwangi dan Kepolisian setempat turut berpatroli di area titik rawan longsor.
“Jika kita lihat kondisi hujan masih sama, tentu rencana pengalihan ke jalur alternatif akan dilakukan guna mencegah para pengguna jalan terkena dampak tanah longsor yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” tutur Ismanto.
Hingga saat ini (28/4) pukul 14.00 waktu setempat, hujan masih mengguyur kawasan Gumitir dan situasi lalu lintas terpantau ramai lancar. Petugas gabungan terus melakukan patroli dan pemantauan guna mencegah terjadinya kecelakaan maupun potensi bencana alam yang membahayakan para pelintas.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari di wilayah Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 28 hingga 29 April, sedangkan pada dini hari tanggal 30 April 2023.
Kajian InaRisk turut menunjukkan Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi bahaya longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 14 Kecamatan, salah satunya di wilayah Kecamatan Kalibaru.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat setempat dan para pemudik yang melintas di kawasan Gumitir serta wilayah Kalibaru untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca, seperti banjir dan tanah longsor.
Ikuti instruksi dari otoritas daerah setempat serta melakukan pemberhentian pada tempat yang telah disediakan jika curah hujan lebat masih mengguyur area lali lintas. Pemerintah daerah setempat dapat terus melakukan patroli serta berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencegah terjadinya bencana yang dapat berdampak pada korban jiwa maupun infrastruktur lalu lintas.
( Red )