Melihat Awan Gelap, Warga Lereng Gunung Semeru  Mengungsi di Pendopo Bupati Lumajang

Warga mulai mengungsi di Lapangan Candipuro setelah melihat Gunungapi Semeru mengeluarkan APG.
banner 728x90

LUMAJANG – Erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021 silam, masih meninggalkan rasa trauma pada warga lereng Gunung. Kini gunung Semeru kembali mengalami erupsi, seperti halnya yang dirasakan oleh salah satu keluarga asal Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro ini, Minggu (4/12/2022).

Wanita paruh baya bernama Paini menjelaskan, jika dirinya bersama dengan keluarganya memilih meninggalkan rumahnya demi terhindar dari panasnya paparan abu vulkanik.

“Saat itu saya melihat di luar rumah langitnya sudah gelap gurita seperti malam hari, padahal saat itu masih pukul 14.00 WIB, nah itulah saya panik, dan langsung membawa anak cucu saya untuk meninggalkan rumah, karena cucu saya yang masih berusia 9 bulan ini sedang sakit,” terangnya.

Hing

ga akhirnya semua keluarganya berkumpul, Paini berupaya mencegat mobil yang melintas. Dengan tujuan dirinya dan keluarganya selamat semua.

 

Paini bersama keluarganya memilih mengungsi di lingkungan kantor pemerintah Kab. Lumajang. Ia masih memiliki truama akibat erupsi besar Gunungapi Semeru pada tahun 2021 lalu.

“Sampai pada akhirnya saya memilih mengungsi ke Gedung Pendopo Bupati lumajang ini, karena menurut saya disinilah tempat aman dan terhindar dari paparan awan panas,” tuturnya.

Paini juga berkata jika saat meninggalkan rumahnya, dirinya sudah tidak memikirkan harta bendanya. Bahkan kondisi rumahnya pun juga ditinggal begitu saja tanpa di kunci.

“Saya sudah tidak memikirkan harta benda mas, yang saya pikirkan keselamatan saya dan anak cucu saya,” tambahnya.

Bahkan tak hanya Paini, namun seluruh warga sekitar juga sudah panik berhamburan keluar rumah. Guna mencari tempat yang aman, dan sebagian besar penduduk asal desa Sumber wuluh dan desa Pronojiwo pun juga memilih meninggalkan rumahnya.

“Sedikitnya ada 255 jiwa yang sudah mwngungsi di lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang ini, sementara kita dirikan beberapa tenda darurat untuk menampung para pengungsi ini,” ucap Yoga, salah satu warga Desa Sumber Mujur, Kabupaten Lumajang.(*)

 

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *