Batu  

Pasca Penutupan TPA Tlekung, Kusuma Agrowisata Kelola Penanganan Sampah Mandiri

Berita

banner 728x90

Mediapewarta.com Kota Batu ; Pasca dilaksanakannya pembatasan pengiriman sampah di TPA Tlekung pada 30 Agustus 2023 yang lalu, pihak Kusuma Agrowisata mulai melaksanakan penangan sampah secara mandiri.
Heni Syahrudin Hidayah Arif ( Hehen ) selaku Global Sub bidang Umum Kusuma Agrowisata saat ditemui di lokasi pemusnahan sampah di lahan milik Kusuma Agrowisata menyampaikan bahwa dirinya bertugas untuk penangan sampah yang ada di 5 lokasi perumahan milik Kusuma Agrowisata. Rabu ( 13/9/2023 ) siang.
” Sampah terbagi menjadi dua yaitu sampah rumahan seperti sampah plastik, botol dan sampah residu, dan untuk sampah taman berupa daun dan ranting.
Untuk sampah organik, yang dari taman memang sedari dulu sudah di olah menjadi kompos sebagai media tanam dan pupuk tanaman yang ada di Kusuma Agrowisata ” ,jelasnya.
Sejak di lakukannya pembatasan pengiriman sampah di TPA Tlekung, pihaknya langsung mengantisipasi dalam penanganan masalah sampah.
” Dengan adanya pembatasan pengiriman sampah ke TPA Tlekung maka dalam pengelolaan sampah Kusuma Agrowisata, untuk sementara melaksanakan pengelolaan sampah secara mandiri.
Karena masih belum ada solusi yang segnifikan untuk penanganan sampah plastik maka untuk sementara untuk penanganan sampah masih dilakukan secara manual dengan melakukan  pemilahan, untuk sampah plastik yang masih bisa dipergunakan dan sisanya langsung kami musnahkan dengan cara dibakar.
Pembakaran sampah ini dilakukan mengingat jumlah sampah dari 700 rumah yang ada di 5 perumahan milik Kusuma Agrowisata ini mencapai 13 Ton perhari.
Sehingga kalau tidak di bakar maka ditakutkan sampah-sampah tersebut akan menumpuk ” , urainya.
Hehen menambahkan untuk penanganan masalah sampah di hotel juga ada sendiri.
” Kalau sampah hotel masih banyak yang bisa dipergunakan seperti sampah botol dan lain-lainnya dan sudah ada pihak ketiga yang menampung sampah yang dari hotel dan sisanya yang sudah tidak bisa dipergunakan ya juga di bawa kesini untuk di musnahkan “, teganya.
Masih kata Hehen bahwa dengan adanya pembatasan pengiriman sampah ke TPA Tlekung, rencananya Kusuma Agrowisata akan membuat TPA sendiri.
” Saat ini untuk penanganan sampah masih dilaksanakan secara manual dengan cara di bakar, kedepan setelah TPA milik Kusuma Agrowisata selesai pembangunan maka untuk pengolahan sampah dan pemusnahan sampah dapat dilakukan di TPA tersebut “, harapnya.
Selain itu, Kusuma Agrowisata juga membantu warga kelurahan Ngaglik dan desa Pesanggrahan untuk membuat TPA mandiri.
” Kami meminjamkan secara gratis mobil ekskavator untuk pembuatan TPA di wilayah kelurahan Ngaglik dan Desa Pesanggrahan.
Beberapa hari yang lalu mobil ekskavator kami dipinjam untuk pembuatan TPA di dua lokasi diwilayah kelurahan Ngaglik dan Desa Pesanggrahan, satu lokasi ada lima TPA “, imbuhnya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *