Batu  

Pelantikan 13 Orang Pengurus KSM TPS3R Kelurahan Sisir Dan Pembagian Alat Kelolah Sampah

Berita

banner 728x90

 

Mediapewarta.com Kota Batu ; Guna mengaktifkan TPS3R , Kelurahan Sisir bentuk dan lantik pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) TPS3R Kelurahan Sisir.

Sejumlah 13 orang pengurus KSM TPS3R Kelurahan Sisir dilantik langsung oleh Lurah Sisir M Vyata Aria Pranaka di gedung Graha wangsa kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu. Rabu (29/11/2023 ) malam.

Turut hadir pada pelantikan pengurus KSM TPS3R tersebut antar lain Bhabinkamtibmas Polsek Batu, Sekretaris Kelurahan Sisir, 13 Ketua RW se-Kelurahan Sisir dan 13 orang pengurus TPS3R yang dilantik.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan pembagian alat kelolah sampah kepada 13 RW yang ada di Kelurahan Sisir.

Lurah Sisir M Viata Arya Pranaka menjelaskan bahwa sebagai syarat untuk mengaktifkan TPS3R yang ada di kelurahan Sisir maka pada malam hari ini dilaksanakan pelantikan pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) TPS3R Kelurahan Sisir.

” Sesuai dengan kesepakatan paguyuban RW yang ada di kelurahan Sisir pada bulan September yang lalu, kita bentuk KSM yang pada malam hari ini kita kukuhkan. Dengan harapan untuk segera aktion dan langsung bekerja karena saat ini TPS3R sudah dalam kondisi bersih dan sementara ini sudah bisa dilakukan untuk pembakaran sampah residu.

Untuk pengurus yang dilantik hari ini ada 13 orang, namun didalam KSM nanti tidak hanya pengurus saja, termasuk pemungut sampah nanti akan menjadi anggota KSM. Cuma sampai hari ini dilingkungan RW itu, petugas sampahnya tidak hanya mengambil sampah dilingkungan kelurahan Sisir saja.

Maka dari itu, nanti akan kita sepakati untuk petugas sampah yang ambil dan di bawah naungan KSM ini harus mengambil sampah khusus yang ada di wilayah kelurahan Sisir “, jelasnya.

Disinggung terkait upah atau gaji dari pengurus dan anggota KSM TPS3R ,M Viata Arya Pranaka menjelaskan bahwa untuk tahun ini akan menjadi tanggung jawab pemerintah kelurahan Sisir.

” Kita yang akan memberikan upah kepada pengurus maupun anggota KSM, namun pada tahun 2024 gajinya akan diambilkan dari swadaya masyarakat.

Tapi kalau kami diberikan anggaran lagi oleh Pemkot Batu dan DPRD kota Batu maka akan kami gunakan juga untuk upah atau gaji penggurus dan anggota KSM serta untuk operasional TPS3R “, urainya.

Dengan dlantiknya pengurus dan anggota KSM TPS3R maka diharapkan untuk membuat program kerja.

” Program kerja dari KSM tersebut harus disosialisasikan ke pada ketua RW yang ada di kelurahan Sisir.

Pada bulan Desember ini, kami ingin segera di uji coba karena kami tidak mau terburu-buru untuk teknik pengambilan sampah dari masyarakat karena kami takut ujung-ujungnya ditutup kembali terus managemennya kurang bagus. Oleh karena itu kami ingin dibuat program kerja bulan Desember akan dilaksanakan uji coba dan nanti pada 2024 sudah bisa jalan sesuai dengan kesepakatan “, urainya.

Untuk lokasi TPS3R Kelurahan Sisir berada di Selatan lapangan Sisir dan rencananya untuk Bank Sampah pusatnya yang berada di TPS Sisir.

” Di TPS3R sudah tersedia alat penghancur sampah organik, dan mesin memecah serabut kelapa dan juga ada insenerator untuk pembakaran sampah residu “, jelasnya.

Diharapkan dengan adanya TPS3R ini, nantinya kelurahan Sisir bisa mengelola sampah secara mandiri.

” Dengan harapan nanti ada atau tidak ada Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) tidak akan mempengaruhi pola hidup dan cara hidup pengelolaan sampah masyarakat di kelurahan Sisir “, harapnya.

M Viata Arya Pranaka juga menjelaskan bahwa pada kesempatan ini juga dilaksanakan pembagian bantuan alat kelolah sampah kepada 13 RW yang ada di Kelurahan Sisir.

” Untuk alat kelolah sampah ini sebenarnya sudah diusulkan saat sebelum perubahan anggaran, jadi ketua RW menghimpun usulan kepada ketua RT dan kita formulasikan terhadap anggaran dan hasilnya dibagikan alat kelolah sampah ini yang sesuai dengan yang usulan-usulan dari RT dan RW.

Jadi pembagian alat kelolah sampah ini jumlahnya tidak sama antara RW yang satu dan lainnya, sesuai dengan yang dibutuhkan dan yang diajukan.

Dan untuk anggaran pengadaan alat pengelolah sampah ini total sebesar 500 juta, untuk pemenuhan dilingkungan sekitar 200 juta seperti untuk pengadaan alat kelolah sampah seperti Tong untuk komposter komunal jadi satu rumah satu komposter, mini komposter yang untuk dua rumah bahkan satu rumah, Eco enzime , timbangan untuk bank sampah, nampan untuk budidaya magot, cangkul, sepatu boat, sarung tangan, dan molase.

Untuk yang di TPS3R seperti untuk mesin dan kelengkapannya kurang lebih 250 juta dan yang 50 juta untuk edukasi dan sosialisasi pendampingan tentang pengolahan sampah “, tegasnya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *