Mediapewarta.com kota Batu ; Forum Inklusi kota Batu gelar pentas seni dan apresiasi karya difabel di cafe Godong Gedang jalan Sultan Hasan Halim Kelurahan Sisir Kecamatan Batu Kota Batu. Minggu ( 17/12/2023 ) pagi.
Pada kegiatan ini diikuti dan didukung oleh organisasi atau komunitas yang peduli terhadap disabilitas.
Ada sekitar 30 organisasi dan komunitas se-Malang Raya dan kurang lebih ada 500 orang yang berpartisipasi pada kegiatan ini.
Ketua Forum Inklusi Kota Batu Mardi Setianingsih SH mengatakan bahwa kegiatan pentas seni dan apresiasi karya difabel ini sebagai kelanjutan dari acara pawai 1000 bunga dalam rangka hari disabilitas Internasional ( HDi ) se-Malang Raya 2023.
” Kami mengadakan Pentas Seni dan Apresiasi Karya Difabel yang diikuti oleh penyandang disabilitas se-Malang Raya baik dari SLB, Sekolah Inklusi dimana mereka ini memiliki talenta dalam diri mereka yang diwujudkan dalam gerak dan kreativitasnya.
Sebenarnya para difabel ini memiliki kreatifitas dan merupakan aset kota Batu.
Maka dari itu, bagaimana caranya mereka ini bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan masyarakat lain.
Dengan kegiatan ini , kami berharap nantinya bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah kota Batu dalam pembangunan khususnya kota Batu yang ramah disabilitas.
Saat ini memang sudah ada perhatian dari pemerintah kota Batu, seperti kami didampingi oleh dinas Sosial kota Batu sehingga terbentuklah Forum Inklusi Kota Batu.
Dengan karya-karya kreatifitas mereka seperti batik, tari dan lain-lainnya ini diharapkan bisa diakui dan diterima juga mempunyai hak yang sama , setara dengan masyarakat lainnya.
Dengan kesetaraan gender untuk ibu-ibu difabel ini diharapkan juga mendapatkan hak yang sama dan pengakuan dari masyarakat karena hal tersebut juga merupakan support”, jelasnya.
Mardi Setianingsih juga berharap adanya sosialisasi tentang disabilitas.
” Karena banyak masyarakat yang tidak menerima disabilitas, itu dianggap kekurangan , maka dari itu bagaimana kita menjadikan kekurangan itu menjadi kelebihan.
Alangkah indahnya apabila kota wisata Batu, apabila ada wisatawan atau tamu yang berkunjung ke kota Batu disuguhi dengan tarian – tarian sambutan , ada fashion, ada seni tarik suara dan produk batik dari disabilitas ini “, harapnya.
Kedepan , kami juga berharap di kota Batu ini bisa memiliki rumah ramah disabilitas.
” Karena juga perlu adanya posyandu untuk disabilitas dalam arti luas. Ada pos yandu untuk usia indah ( lansia ).
Dengan adanya Forum Inklusi kota Batu, masih kata Mardi Setianingsih, melalui kreatifitasnya pada tahun depan para disabilitas ini bisa mengisi kegiatan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun kota Batu ” , harapannya.