PKK Sidoarjo Tingkatkan Kesadaran Gizi Anak Melalui Gerakan Jajanan Sehat

banner 728x90

Sidoarjo, MediaPewarta.com – Dalam upaya mendukung tumbuh kembang optimal anak usia sekolah, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo melalui Pokja III menyelenggarakan Sosialisasi Gerakan Jajanan Sehat. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat, terutama orang tua dan pendidik, tentang pentingnya asupan gizi seimbang melalui jajanan yang aman dan bergizi.

Acara yang digelar pada Jumat (20/6/2025) ini dihadiri oleh 225 peserta, meliputi kader PKK kabupaten/kecamatan serta guru SD/MI se-Sidoarjo. Dibuka secara simbolis oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr. Hj. Sriatun Subandi, dengan menghadirkan narasumber ahli dari Dinas Kesehatan, Dr. Laksmi Herawati Yuwantina, M.Kes.

Fokus pada Anak Usia Sekolah yang Rentan Gizi, Sriatun menekankan bahwa anak usia sekolah (6–12 tahun) berada dalam fase kritis pertumbuhan fisik dan kognitif. “Sekitar 10–20% kebutuhan gizi harian anak dipenuhi dari jajanan sekolah. Namun, banyak jajanan di lingkungan sekolah yang kurang memenuhi standar kebersihan dan gizi,” ujarnya .

Ia juga menyoroti risiko jajanan tidak sehat, seperti penggunaan pewarna sintetis, pengawet berbahaya, atau proses pengolahan yang tidak higienis. “Jajanan sehat harus memenuhi lima kriteria: bersih, segar, matang sempurna, bergizi, dan bebas bahan berbahaya,” tambahnya.

Peran Kolaboratif: Orang Tua, Sekolah, dan Pemerintah, untuk mengatasi tantangan ini, Sriatun mengajak tiga pihak kunci:
1. Orang Tua*l: Membiasakan anak membawa bekal dari rumah dan memilih camilan alami (contoh: buah potong atau kacang-kacangan).
2. lSekolah : Mengawasi kantin dan bekerja sama dengan pedagang untuk menyediakan pilihan jajanan bernutrisi.
3. Pemerintah: Melalui Dinas Kesehatan, terus melakukan pengawasan dan edukasi ke masyarakat .

Dampak Jajanan Sehat pada Tumbuh Kembang, Laksmi Herawati menjelaskan, gizi seimbang dari jajanan sehat tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik, tetapi juga:
– Meningkatkan konsentrasi belajar anak.
– Mengurangi risiko penyakit degeneratif (seperti diabetes atau obesitas) di masa depan.
– Memperkuat perkembangan otak dan daya tahan tubuh .

Gerakan Berkelanjutan, kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik perubahan perilaku masyarakat. “Gerakan hidup sehat dimulai dari diri sendiri, lalu meluas ke keluarga dan lingkungan,” tutup Sriatun. Kedepan, PKK Sidoarjo berencana memperluas sosialisasi ke desa-desa dan melibatkan lebih banyak stakeholder .

 

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *