Presiden Prabowo Tantang Dirut KAI Garap 30 Rangkaian Kereta Baru, Tenggat Waktunya Bikin Geleng Kepala

Presiden Prabowo Tantang Dirut KAI
Presiden Prabowo Tantang Dirut KAI Garap 30 Rangkaian Kereta Baru
banner 728x90

JAKARTA, Mediapewarta.comPresiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran sebesar Rp5 triliun untuk pengadaan 30 rangkaian kereta baru.

Nilai tersebut lebih besar dari usulan awal yang diajukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp4,8 triliun.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 4 November 2025.

“Bahkan beliau (Dirut PT KAI) ajukan 4,8T saya setujui tidak 4,8 (tapi) 5T saya setujui. Kalau untuk rakyat banyak saya tidak ragu-ragu,” ucap Prabowo.

Tantang KAI Rampungkan dalam Setahun

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menantang Direktur Utama PT KAI untuk menyelesaikan pengadaan 30 rangkaian kereta baru dalam waktu secepat mungkin.

Kepala negara itu juga memberikan tenggat maksimal satu tahun, meskipun target awal yang disampaikan adalah enam bulan.

“Saya minta harus dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya secepatnya bisa berapa bulan Direktur KAI 6 bulan,” tutur Prabowo.

“Sudahlah aku kasih 1 tahun ya kan nanti dia stres. Ini rakyat yang saksi ya,” imbuhnya.

Prabowo menegaskan bahwa proyek tersebut harus menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan transportasi publik.

Fokus Pembangunan Jalur Strategis di Luar Jawa

Selain menambah armada, Prabowo juga memberikan mandat resmi kepada jajarannya untuk memperluas jaringan kereta api strategis di luar Pulau Jawa.

Mantan menteri pertahanan itu menilai konektivitas antarwilayah menjadi bagian penting dari pembangunan nasional yang merata.

“Nanti saya kasih petunjuk ke Menko Infrastruktur ya rencanakan yang baik Trans Sumatera Railway, Trans Kalimantan Railway, Trans Sulawesi Railway,” pungkasnya.

Prabowo menegaskan bahwa proyek transportasi massal seperti ini harus membawa manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus memperkuat konektivitas ekonomi nasional.

Ia menutup sambutannya dengan pesan bahwa pembangunan infrastruktur harus dijalankan dengan kecepatan, tanggung jawab, dan keberpihakan pada rakyat.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *