BATU ( Siaptv.com ) – Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI), menggelar giat acara TRAINING OF TRAINER ‘Pendidikan Sekolah dan Pesantren Ramah Anak’. Bertempat di Gedung Graha Wangsa Kelurahan Sisir, Jalan Semeru, No.1 Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (10/12/2022).
Giat acara ini berlangsung selama 2 hari, Jumat 9 Desember 2022 hingga Sabtu 10 Desember 2022. Adapun ada 4 pokok bahasan didalamnya, yaitu :
1. Public Speaking
2. Kesehatan Reproduksi
3. Pencegahan Kekerasan Seksual
4. Say No to Bullying
Dalam kesempatannya, Fuad Dwiyono, S.Sn selaku Ketua RPPAI menyampaikan bahwa adanya RPPAI ini adalah untuk mencetak para Trainer, penyuluh dan relawan terkait dengan adanya persoalan-persoalan di masyarakat.
“Hal ini menjadi komitmen kita bersama, agar mereka para Trainer, penyuluh dan relawan agar mampu menghadapi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Kita juga akan terus melaksanakan kegiatan ini secara berkala,” tuturnya.
Ia menambahkan, 4 materi itu harus dimiliki para Trainer, penyuluh, dan Volunteer. “Mereka harus dibekali dengan ilmu, sistem dan aturan agar ketika menghadapi permasalahan di masyarakat, mereka bisa menyelesaikannya atau mempunyai solusi,” imbuhnya pada awak media.
Sekadar diketahui, RPPAI sendiri adalah sebuah lembaga yang tidak hanya berada di Kota Batu, tapi juga berada di Jawa Timur. Untuk di Indonesia, RPPAI ini terbilang masih baru.
Disinggung terkait berapa jumlah calon Trainer, penyuluh dan Volunteer yang hadir dalam giat yang digelar Sabtu ini, kurang lebih relawan yang hadir 30 orang atau peserta.
“Untuk bagaimana cara penanganan masalah yang terjadi, secara kacamata hukum kita akan menghadirkan Polres, Kejaksaan, Psikolog dan stakeholder terkait, agar penanganan masalah khususnya perempuan dan anak dibawa umur cepat tertangani dengan baik,” jelas Fuad sapaan akrabnya.
“Harapan kedepan, dengan digelarnya acara ini secara berkelanjutan akan membawa dampak positif, khususnya bagi perempuan dan anak Indonesia. Semoga angka pelaporan atau persentase kasus Bullying terhadap perempuan, dan anak bisa menurun,” tutupnya.
Ibu rini selalu guru Pembina di Sebuah Sekolah merasa senang mengikuti kegiatan ini karena dengan kegiatan ini Ibu Rini bisa mengetahui banyak hal,terutama terjadi kejadian atas anak – anak didiknya.
Turut hadir, Hariadi selaku Kepala Bidang (Kabid) Humas Dinas Pendidikan Kota Batu, Fuad Dwiyono, S.Sn., Ahmad selaku Pemateri publik RPPAI dan para Volunteer Malang Raya. ( Wic )