Studi Kasus & Proyeksi Ekonomi
1. Gunung Rinjani (NTB):
– Peningkatan pendapatan retribusi 35% (2024 vs 2023).
– Penyerapan 200 tenaga kerja lokal melalui LPHD.
2. Gunung Gede Pangrango (Jawa Barat):
– Implementasi e-ticketing terintegrasi dengan sistem QR code.
– Aplikasi “Pendaki Lestari” untuk pelaporan darurat dan pemantauan.
Tantangan & Solusi Kebijakan
1. Tantangan:
– Tumpang tindih lahan: Perlu pemetaan ulang oleh BPN.
–Jika ada Konflik masyarakat: Mediasi oleh Dinas Terkait dan Perhutani serta tokoh.
2. Solusi:
– Sinkronisasi data antara pusat-daerah melalui Sistem Informasi Geografis (SIG).
– Pelatihan digital bagi LPHD untuk transparansi pengelolaan dana.
Wawancara
– Dirjen KSDAE KLHK: “Skema ini menjamin keberlanjutan ekologis dan ekonomi masyarakat.”
– Direktur Utama Perhutani: “Pendapatan dari wisata pendakian akan dikembalikan untuk pelestarian hutan.”
PKS Perhutani 2025, Bagi Hasil Wisata Pendakian, Peran Swasta, Pengawasan KLHK
Laporan Investigasi: Tim mediapewarta.com (didukung data BPS, KLHK, dan dokumen resmi).
©2025 mediapewarta.com – Lembar Fakta
-Contoh Data retribusi: Gunung Rinjani (Rp 15 M/tahun), Gede Pangrango (Rp 10 M/tahun).