Sumarno, S.Sos Apresiasi DLH Kabupaten Malang Yang Sudah Mengangkut Tumpukan Sampah Di TPS3R

banner 728x90

Mediapewarta.com Kota Batu ; Karangploso Kabupaten Malang ; Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kabupaten Malang angkut sampah yang menumpuk di TPS3R / SPA dan Pengolahan Lindi Skala Kecil Kabupaten Malang, yang berada di area Pasar Sayur Grosir Unit Karangploso.

Pengangkutan sampah ini di apresiasi oleh Plt Ketua Persatuan Pedagang Pasar Sayur Grosir Unit Karangploso Sumarno, S.Sos. Rabu ( 17/12/2025 ) siang

” Saya sangat mengapresiasi pengambilan sampah yang selama ini menumpuk. Selain bau, sampah – sampah tersebut juga menimbulkan lalat sehingga tidak nyaman bagi para pedagang “, katanya.

Sumarno juga menjelaskan bahwa banyaknya sampah ini di akibatkan karena sudah enam bulan mesin press sampahnya tidak dapat digunakan.

” Semenjak mesin press sampah tidak dapat digunakan, sampahnya jadi semakin banyak. Selain itu, di TPS3R disini bukan hanya sampah dari para pedagang saja namun memang juga di peruntukan untuk masyarakat.

Untuk itu kami juga berharap agar mesin press sampahnya segera dibenahi dan pengambilan sampah dilakukan secara rutin, agar sampah tidak menumpuk lagi.

Kami juga berharap kepada pemerintah kabupaten Malang khusunya Dinas Lingkungan Hidup agar membuat TPS3R lagi yang di khususkan untuk masyarakat jadi tidak membuang sampah di sini lagi ” , harap Sumarno S.Sos yang juga pedagang sayur ini.

Kepala Unit Pelaksana Pasar ( UPPD ) Pasar Semi Modern dan Pasar Sayur Grosir Unit Karangploso Anton Apriansah, SE. MM menyampaikan ada dua persoalan yang ada di Pasar Karangploso ini.

” Mesin press sampah hidrolik di TPS3R / SPA dan Pengolahan Lindi Skala Kecil Kabupaten Malang, yang berada di area Pasar Sayur Grosir Unit Karangploso mengalami kerusakan sehingga sampahnya menumpuk.

Selain itu, disini juga ada permasalahan genangan air saat hujan, hal ini dikarenakan posisi pasar berada lebih rendah dari jalan raya dan juga masalah drainase yang belum optimal “, jelasnya.

Namun, narasi utama di sini bukanlah keluhan. Melainkan, semangat gotong royong yang menggelora. Menyadari keterbatasan anggaran, pengelola dan Paguyuban Pedagang berinisiatif swadaya.

 

” Bahkan, paguyuban secara mandiri patungan untuk mengecor jalan yang rusak. Mereka kompak, ada kerusakan apa, digotong barsama – sama “, tegasnya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!